Sekolah Ibu Pertemuan 3 - Disiplin Tanpa Bentakan


Disiplin Tanpa Bentakan - Ustadzah Susanti

Episode keluarga Ibrahim

Nabi Ibrahim merupakan bapak para nabi. Dapat kita lihat bahwa pengajaran nabi Ibrahim dapat mewujudkan generasi terbaik. Nabi Ibrahim diuji dengan tidak memiliki anak dalam waktu yang lama, Beliau memiliki putra saat usia tua. Tidak hanya itu, nabi Ibrahim pun diminta meninggalkan istri dan anaknya, Bunda Hajar dan Ismail, yang baru lahir di padang sunyi. Ujian selanjutnya, setelah Ismail besar, adanya perintah penyembelihan Ismail, yang sekarang kita rayakan sebagai Idul Qurban. Kita bisa menyaksikan, betapa dahsyat didikan kedua orang tua Ismail dalam menanamkan keimanan, sehingga ia mau dan sangat sabar dalam menerima cobaan dari Allah. Keluarga adalah sarana untuk mendapatkan pahala, maupun sarana menerima dosa. Untuk itu, sebagai orang tua kita harus mampu mengarahkan keluarga ke arah surga. 

Membiasakan disiplin dapat dimulai dari kecil, sejak mereka sudah bisa kita ajak berkomunikasi. Latihan dapat dimulai dengan kesepakatan, memberi penjelasan akan perintah dengan jelas, dan memberi kesempatan bagi anak untuk berpendapat dengan kesepakatan.

Tarbiyah dalam keluarga

Langkah-langkah tarbiyah dalam keluarga :

> Cari lingkungan yang shalih, agar kita turut ikut dalam keshalihan

> Mengajak keluarga mendirikan shalat, dengan adanya ikatan ibadah dapat menciptakan suasana shalih pula

>  Tarbiyah dengan life skill dan skill to life, tak hanya dengan kemampuan namun juga cara-cara bertahan hidup

> Mempertebal iman

> Tarbiyah dengan keislaman

> Komunikasi yang efektif disampaikan caranya oleh Allah pada surah An Nahl 125 dan Al Ahzab 70 : yaitu dengan SADID (ringkas, padat, mudah dipahami)

> Ubah image ayah menjadi ayah yang baik, dengan tidak menakut-nakuti dan membuat peran ayah sebagai tukang marah-marah

> Menjadi pendengar yang baik, lihat dari sisi anak dengan menyiapkan stimulus yaitu mengingatkan pada hal yang dia suka

> Jangan menjadikan kakak sebagai beban

> Jangan melakukan “labeling” yaitu menyamakan atau membandingkan anak dengan tetangga, kakak, teman atau saudaranya. Terima anak secara seutuhnya bahwa mereka punya sifat dan kemampuan yang berbeda-beda.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Search...