Hello! I'm Chaleta

Hello! I'm Chaleta

Kenalan sama linux sih buat aku bukan pertama kali, mengingat aku anak TKJ saat SMK (jangan harap bisa tentang jaringan XD, i'm bad at that). Kenalan sama linux dulu ya karna pelajaran server, jadi yang diinstall adalah Linux berbasis text. item putih gak seru dan bikin mumet saat salah naruh tanda titik (nostalgia dikit). Tau sih ada versi GUInya, tapi ya gitu, karna cuman buat belajar, jadi instalasi linux hanya bertahan maksimal 5 jam di PC sekolahku, PC di rumah tetep pake windows. Aku masih gak begitu peduli perkara Shareware, Freeware,ataupun proprietary. Mereka lewat sebagai mata pelajaran saja.



Sekarang, kuliahnya di elektro, di bebeb biru, netbook yang tahan dengan seabreg applikasi awalnya terisntall windows, kenapa gak pake linux? jawabku : gak bisa XD, bukan sih, gak biasa.

pertama karna laptop sebelah, si Re pake mint, tampilannya keren, jadi pengen nyoba juga deh dual boot pake Linux. tapi apa yang ringan? karna bebeb ini netbook, bener sih, ram 4 GB, tapi procienya kan cuman celeron hehe, akhirnya move ke Zorin Lite. Suka banget warna birunya :D. mirip windows juga, tapi entah kenapa aku masih susah buat makenya, mau install atau apapun gak terbiasa, udah memaksa diri untuk mencoba tetep aja gak bisa. Alhasil si Zorin nangkring di HDD sering di buka.

Gak lama muncullah ChaletOS. lagi-lagi karna aku suka tampilannya dan ChaletOS katanya cocok buat yang baru move on. akhirnya pas Kopdar Talium pertama, kuhapus Zorin dan install ChaletOS. cepet banget, paling 20 menit selesai, dan gak usah install driver kayak biasanya kalo di windows.

sampe sekarang, aku tetep pake Chaleta (panggilan buat chaletos di bebeb). tetep dual boot karna masih ada file garapan skripsi yang ada di windows. Awalnya agak susah sih, tapi lebih bisa, karna ada shortcut
yang bisa di edit sesuai dengan kebiasaan kita. ChaletOS ini logonya rumah, dari Web nya kita bisa tau dijelasin (terjemahannya) :


"Kita semua tau, seseorang yang mencoba berpindah ke Linux seringkali tidak berhasil. Sistem yang dicoba terlalu berbeda dengan yang biasa digunakan, ada banyak hal baru yang tak diduga. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membiasakan siapapun dalam menggunakan Linux

    Sistem ini tidak jauh berbeda dengan Xubuntu, tapi ChaletOS memiliki gaya yang semua orang tahu dengan baik, menarik kesederhanaan dan kecepatan yang mengesankan. Semua ini akan membuat mereka untuk cepat jatuh cinta dengan sistem ini. Karena kebutuhan hardware yang minim ini akan menghidupkan kembali beberapa mesin tua dan menyegarkan lain.

    Nama ChaletOS berasal dari gaya rumah gunung di Swiss. Konsep rumah-rumah ini mirip dengan konsep yang kami punya sementara kami membuat sistem ini: kesederhanaan, keindahan dan mudah dikenali. Karena kita ingin pengguna baru untuk merasa di rumah, kami berharap proyek ini akan memenuhi tujuan ini."

"Tidak ada tempat seperti rumah"
sumber : https://sites.google.com/site/chaletoslinux/home
nah diatas tadi dari web nya. beberapa foto Chaletaku :








waktu fresh install

DE : XFCE
ChaletOS
theme : Greybird
Icon : Square

Semoga bermanfaat ^^

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Search...