Motivasi
Belajar
1.
Pengertian Motivasi
Dalam melakukan sebuah kegiatan belajar, diperlukan adanya dorongan
agar dapat mencapai hasil akhir yang maksimal. Sebagai contoh, seorang anak SMA
yang mempunyai target memasuki kampus favorit akan belajar lebih agar
mendapatkan nilai yang maksimal dan dapat memenuhi targetnya. Dengan dorongan
inilah seseorang akan sungguh – sungguh dalam belajar. Dari contoh tadi,
motivasi belajar dapat diartikan dorongan atau adanya kekuatan mental pada diri
seseorang yang menjadi penggerak untuk mencapai suatu tujuan.
2.
Pentingnya Motivasi dalam Belajar
Motivasi dalam belajar sangat penting bagi guru dan
siswa.pentingnya motivasi dalam belajar antara lain
•
Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses, dan hasil akhir.
Ini berarti seorang siswa yang termotivasi, ia akan
mengetahui kedudukan belajarnya. Contoh : seorang siswa yang membaca materi dan
ia belum memahaminya di bandingkan temannya yang juga membaca dan sudah
memahami isinya. Ia akan sadar bahwa kedudukan hasil akhirnya kurang memuaskan
sehingga ia akan termotivasi untuk membaca materi itu lagi.
•
Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar
Seseorang yang termotivasi, akan melakukan perbandingan dengan
temannya, apakah kekuatan belajarnya selama ini sudah maksimal atau masih
kurang. Missal dari ranking di kelas, dia akan mengetahui kekuatannya seberapa
dan terdorong untuk melakukan yang lebih dari biasanya.
•
Mengarahkan kegiatan belajar
Seperti 2 contoh diatas, seseorang yang memiliki motivasi, ia akan
menyadari kekuatan dalam dirinya, ia dapat menemukan hal yang belum benar dan
cenderung memperbaikinya atau mengerahkan kegiatan belajarnya. Misalnya
seseorang yang gagal, ia akan mencari apa yang salah dalam kegiatan belajarnya,
misal ia gagal dalam hal jam belajar, maka ia akan mengarahkan atau mengatur jam
belajar agar mencapai perbaikan.
•
Membesarkan semangat belajar
Dengan motivasi yang tak ahanya dari dalam dirinya, namun juga dari
luar dirinya, akan memiliki sebuah tujuan dan dorongan untuk mengejar tujuan
itu lebih cepat. Misalnya seorang kakak yang masih memiliki adik yang juga
bersekolah, ia akan belajar keras agar bisa mendapatkan beasiswa sehingga
meringankan beban orangtuanya.
•
Menyadarkan diri tentang adanya alur hidup yang berkesinambungan
Seorang anak yang memiliki motivasi tentang masa depannya, ia akan
menyadari bahwa adanya alur hidup yang berkesinambungan. Adanya hal yang masih
akan ia lakukan nantinya yang tentu di pengaruhi sejak sekarang. Misal, nilai
smp akan berpengaruh pada masuk pada SMA/SMK favorit yang juga akan
mempengaruhi jenjang karir nya nanti.
Pentingnya motivasi tak hanya harus diketahui oleh siswa, namun
sebagai seorang guru, motivasi ini harus dikuasai dalam mengolah kelas. Seorang
guru harus dapat menempatkan diri sebagai fasilisator, instruktur, penasihat,
teman diskusi, pemberi hadiah, penyemangat, atau pendidik. Seorng guru juga
harus bisa menstabilkan semangat anak didiknya yang bermacam-macam, ada yang
naik, turun, berubah-ubah, atau tidak
termotivasi sekalipun. Bersikap dalam karakter peserta didik yang variatif,
yang dalam meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat sebuah strategi
mengajarnya.
3.
Jenis Motivasi :
a.
Motivasi Primer adalah motivasi di dasarkan pada motif dasar yang
berasal dari segi biologis atau jasmaniah. Misalnya seseorang yang lapar akan
makan tanpa belajar.
b.
Motivasi Sekunder adalah motivasi di dasarkan pada hal yang
dipelajari atau juga disebut motivasi social, Misalnya seseorang yang lapar
akan makan tanpa belajar. Untuk bisa makan ia harus bekerja. Untuk bekerja
dengan baik, ia harus belajar bekerja. Bekerja dengan baik merupakan motivasi
sekunder.
4.
Sifat Motivasi
Motivasi dapat dibedakan menjadi dua, yakni motivasi internal dan
motivasi external. Motivasi internal berarti dorongan berasal dari diri
sendiri. Motivasi ini bersifat menyenangkan untuk dirinya, contoh : seseorang
yang melakukan hobi membacanya, ia akan dengan semangat untuk melakukannya.
Setelah membaca 1 buku dan memahami alur dan tokohnya, ia akan terdorong untuk
membaca kisah lainnya.
Sedangkan motivasi external
adalah dorongan yang berasal dari luar diri. Motivasi ini dapat berubah menjadi
motivasi internal karena kebiasaan. Contoh : mengerjakan tugas karena ada
hukuman/hadiah. Sebagai awal karena menghindari hukuman dan menginginkan
penghargaan, namun lama kelamaan ia akan senang melakukannya karena ada tujuan
yang ingin ia capai sehingga motivasi sekunder ini bisa berubah menjadi
motivasi internal.
5.
Unsur – Unsur yang mempengaruhi motivasi belajar
Dalam dorongan belajar, tentu ada unsur-unsur yang mempengaruhinya
sehingga dorongan ini dapat muncul dan mempengaruhi kegiatan belajar. Antara
lain :
·
Cita-cita
Hal yang kita
inginkan dari diri kita, tentu ini adalah sebuah target yang menjadi dorongan
untuk seseorang melakukan kegiatan belajar sesuai dengan yang di cita-citakan.
Hal ini dapat menjadi sebuah unsur yang memotivasi karena saat tercapainya
cita-cita tersebut, hal ini akan mewujudkan aktualisasi diri
·
Kemampuan siswa
Kemampuan
seseorang dalam hal yang ingin dicapainya. Saat ia mampu melakukan keinginannya
hal ini akan memotivasi seorang anak untuk dapat melaksanakan tugas – tugas
perkembangannya.
·
Kondisi siswa
Kondisi
seseorang saat melakukan kegiatan belajar akan sangat berpengaruh dalam
hasilnya. Seorang yang sedang marah atau lapar tidak akan maksimal dalam
pemberian perhatian materi yang dipelajari.
·
Kondisi lingkungan siswa
Seperti kondisi
siswa, seseorang yang berada dalam kondisi yang kotor, bising dan situasi
mencekam perhatiannya tidak akan terpusat pada pelajarannya.
·
Unsur-unsur dinamis belajar
Seseorang
memiliki perasaan, perhatian, kemauan, ingatan yang dapat berubah karena
pengalaman hidup. Pengalaman dengan teman sebaya, lingkungan alam dan
lingkungan tempat tinggal juga akan berubah. Kesemua lingkungan tersebut
mendinamiskan motivasi belajar.
·
Upaya guru dalam membelajarkan siswa,
Guru adalah
pendidik professional yang berkembang. Cara-cara yang di gunakan oleh seorang
guru dalam berinteraksi dengan siswanya harus sesuai denga perkembangan yang
terjadi saat itu. Seorang guru harus mempunyai strategi untuk bisa
mengembangkan motivasi dan membelajarkan siswa
0 komentar:
Posting Komentar